RINGKASAN DAN ANALISIS
MATERI PEMBELAJARAN
FIQIH KELAS XI SEMESTER
GASAL
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Materi Pembelajaran Fiqih MTs/MA
Dosen Pengampuh : Muh.Nur Ghufron,S.Ag.M.Si
Disusun Oleh :
ZULIHATI
NIM : 112837
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI KUDUS
STAIN 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering menemukan problem-problem dalam berbagai kehidupan.
Baik kehidupan individu maupun kehidupan social bermasyarakat. Dan untuk
menyikapinya kita tidak lepas dari pada syari`at agama. Karna dengan agama lah
semua urusan akan ada solusi yang baik dan bisa terselesaikan.
Dan ilmu Fiqih
adalah termasuk ilmu yang membahas tentang syari`at agama. Tentang hukum-hukum
agama, syarat-syarat dan rukun syari at.
Dan dalam kehidupan yang semakin
B.
Rumusan Masalah
dari latar belakang
di atas maka penulis dapat merumuskan masalah yang sesuai dengan masalah di
atas :
1.
Apa perbedaan antara pencurian perampokan
penyamunan dan bughot serta hukum melakukannya?
2.
Strategi dan media apakah yang penulis gunakan
dalam makalah ini yang sesuai dengan materi bab tersebut ?
3.
Evaluasi apa sajakah yang penulis terapkan untuk
mengetahui hasil belajar siswa dalam materi Fiqih kelas XI Semester gasal ?
C.
Tujuan penulisan Makalah
1.
Agar penulis dan pembaca mengetahui apa perbedaan antara pencurian,
perampokan, penyamunan, dan bughot serta hokum melakukannya.
2.
Untuk mengetahui strategi dan media apa sajakah
yang cocok untuk diterapkan dalam materi bab tersebut , khususnya bagi para
pendidik.
3.
Agar lebih mudah menentukan atau menerapkan
evaluasi yang tepat pada masing-masing bab.
D.
Manfaat penulisan Makalah
1.
Manfaat Teoritis
Dapat menambah pengetahuan bagi semua pihak khususnya yang sesuai dengan
materi Fiqih kelas XI Semester Gasal Bab III yaitu tentang
“Pencurian,Perampokan,penyamunan dan Bughot “.
2.
Manfaat Praktis
a)
Manfaat bagi penulis
- Menambah
pengetahuan bagi penulis, baik berupa materi maupun dalam penentuan strategi ,
media dan evaluasi
- Sebagai pemenuhan tugas dalam
mata kulia
- Sebagai bahan presentasi
b)
Manfaat bagi Pembaca
-
Menambah wawasan baru bagi para pembaca baik
berupa materi maupun dalam penentuan strategi, media dan evaluasi pembelajaran
-
Sebagai bahan koreksi jika terdapat kesalahan
dalam penulisan makalah
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Metode Pembelajaran
1.
Metode Ceramah
Metode
ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional,
karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi
lisan
antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Meski
metode ini
lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada anak didik, tetapi metode
ini tetap
tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran. Apalagi
dalam
pendidikan dan pengajaran tradisional, seperti di pedesaan, yang
kekurangan
fasilitas.
Cara mengajar dengan cara ceramah dapat dikatakan juga sebagai teknik
kuliah, merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan
keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan
serta masalah
secara lisan.
Dengan demikian ,dapat dipahami bahwa metode ceramah adalah cara
penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan
lisan secara langsung terhadap siswa.
Diantara Kelebihan Metode Ceramah :
a)
Lebih mudah digunakan dalam setiap
materi
b)
Lebih efisien, baik waktu maupun
biaya
c)
Mudah diikuti dengan jumlah yang
relatif besar
Diantara kelemahan metode Ceramah :
a)
Siswa menjadi pasif
b)
Guru kurang mengetahui tingkat
kepahaman siswa
c)
Jika dilakukan secara monoton akan
membosankan
2.
Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah
laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan
tujuan agar
orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu
merasa dan
berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang
lain.
Diantara
Kelebihan metode simulasi
a)
Dapat menyenangkan siswa
b)
Menggalak guru untuk mengembangkan
kreatifitas siswa
c)
Eksperimen berlangsung tanpa
memerlukan lingkungan yang sebenarnya
d)
Mengurangi hal-hal yang verbalistik
e)
Menumbuhkan cara berfikir yang
kritis
Kelemahan
metode simulasi
a)
Efektifitas dalam memajukan belajar
siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
b)
Banyak orang meragukan hasilnnya
karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting
c)
Menghendaki pengelompokan yang
fleksibel
d)
Menghendaki banyak imajinasi dari
guru dan siswa
3.
Metode Diskusi
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode
mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini
lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi
bersama ( socialized recitation)
Kelebihan Metode Diskusi :
a)
Menyadarkan anak didik bahwa masalah
dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
b)
Menyadarkan anak didik bahwa dengan
berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga
dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c)
Membiasakan anak didik untuk
mendengarkan pendapat orang lain sekalipun
berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap
toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah,2000)
Kekurangan Metode Diskusi :
a) Pembicaraan terkadang
menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
b) Tidak dapat dipakai dikelompok
yang besar.
c) Peserta mendapat informasi yang
terbatas.
d)
Mungkin
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau inginmenonjolkan
Diri
B.
Media Belajar
Media
pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup
luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode
yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia
pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip
Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar
yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
Diantara media yang penulis
gunakan dalam makalah ini yang sesuai dengan bab tersebut adalah :
-
Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan,
poster, kartun, komik
-
Projected motion media : film, televisi, video
(VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
C.
Evaluasi Belajar
Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang
berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983).
Menurut Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai “The process of
delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision
alternatives”. Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang
dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995)
evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran.
Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa
evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik
yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai
terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang
sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat
diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan demikian,
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa
(Purwanto, 2002).
Dan Evaluasi yang penulis terapkan dalam makalah ini adalah :
-
Berupa tes Tertulis meliputi : multiple choice
dan Essay
-
Tes Lisan
BAB III
ANALISIS
A.
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi
Pembelajaran, dan Metode Pembelajaran
I. Standar
Kompetensi : Memahami ketentuan islam tentang Hudud dan hikmahnya
II. Kompetensi
Dasar
2.3. Menjelaskan
ketentuan hokum islam tentang mencuri, menyamun, dan merampok beserta hikmahnya
2.4. Menjelaskan
ketentuan hokum islam tentang bughot beserta hikmahnya
III. Materi Pembelajaran
Pencurian,
Perampokan, Penyamunan dan Bughot
IV. Metode
Pembelajaran
Adapun metode pembelajaran yang
diterapkan dalam materi fiqih kelas XI Semester Gasal pada Bab III adalah :
1.
Metode Ceramah diterapkan pada kompetensi dasar
Menjelaskan ketentuan hokum islam tentang mencuri, menyamun, dan merampok
beserta hikmahnya. Dan menjelaskan ketentuan hokum islam tentang bughot beserta
hikmahnya.
2.
Metode diskusi juga diterapkan pada kompetensi
dasar seperti yang diterapkan dalam metode ceramah. Namun dalam metode ini
pemahaman siswa akan digali lebih mendalam tentang materi tersebut
3.
Metode simulasi diterapkan karna siswa
diharapakn bisa memperagakan sesuai materi tersebut sehingga bisa memahami
secara langsung.
B.
Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar seorang pendidik perlu mempersiapkan
materi pembelajaran yang meliputi strategi, media dan evaluasi pembelajaran.
Dengan tujuan agar kegiatan belajar lebih menyanangkan bagi pendidik maupun
peserta didik. Dan terjalin komunkasi yang efektif antara pendidik dan peserta
didik. Dalam pemilihan metode yang tepat akan menentukan keberhasilan dalam
kegiatan belajar mengajar.
Adapun metode yang digunakan pada materi pencurian, perampokan,
penyamunan dan bughot adalah metode ceramah, simulasi dan diskusi.
Metode ceramah diterapkan pada kompetensi dasar menjelaskan ketentuan hokum islam tentang
mencuri, menyamun, dan merampok beserta hikmahnya. Dan menjelaskan ketentuan
hokum islam tentang bughot beserta hikmahnya. Alasan pemilihan metode ceramah
karna materi lebih ditekankan pada pemahaman konsep. Jadi siswa diharapkan
dapat memahami dan bisa membedakan penjelasan pada masing-masing materi sehingga tidak ada
kesalahan dalam pengrtian.
Metode diskusi diterapkan pada kompetensi dasar yang sama , seperti yang
diterapkan pada metode ceramah. Alasan
pemilihan metode diskusi adalah dalam materi ini pemahaman siswa digali secara
mendalam untuk menjelaskan pengertian masing-masing materi sehingga lebih
memahami perbedaan masing-masing materi dengan sejelas-jelasnya.
Metode simulasi diterapkan karna siswa diharapkan dapat memperagakan
secara langsung dan siswa yang lain bisa menilai manakah yang disebut mencuri,
merampok, menyamun dan bughot. Sehingga pemahaman siswa lebih matang tentang
materi tersebut.
C.
Evaluasi kelebihan dan kelemahan pada rancangan
pembelajaran
Setiap rancangan pembelajaran yang
diterapkan oleh pendidik tentu memiliki
kelebihan dan kelemahan, meskipun semaksimal mungkin seorang pendidik dalam
mempersiapkannya tetapi masih ada kekurangan.
Adapun kelebihan dari rancangan
pembelajaran di kelas XI Semester Gasal Bab III adalah :
1.
Peserta didik bisa lebih memahami tentang materi
yang disampaikan oleh guru dengan penggunaan metode yang tepat akan membuat
siswa lebih tertarik terhadap kegiatan belajar mengajar.
2.
Penerapan metode diskusi akan membantu siswa
dalam memahami materi secara lebih mendalam dan keaktifan siswa di dalam kelas
3.
Penerapan metode simulasi akan lebih menyengkan
, karna siswa bisa memperagakan secara langsung sehingga membuat siswa lebih
aktif.
Adapun kelemahan dari rancangan
pembelajaran ini antara lain :
Penyampaian materi yang hanya
disampaikan secara ceramah saja, akan membuat siswa menjadi cepat bosan dan
membuat siswa menjadi pasif. Maka untuk alternatifnya seorang guru harus bisa
memadukan dengan metode yang lain. Seperti metode diskusi dan simulasi.
Sehingga proses pembelajaran lebih menyenagkan.
BAB
IV
KESIMPULAN
Berdasarkan dari makalah yang
penulis uraikan di atas, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :
1.
Materi fiqih yang terdapat pada LKS kelas XI
Semester gasal Bab III ini tentang Pencurian, perampokan, penyamunan dan
bughot.
2.
Metode yang diterapkan adalah metode ceramah,
simulasi dan diskusi
3.
Media yang digunakan adalah media visual dan
projected motion media.
4.
Evaluasi yang dapat di gunakan adalah tes
tertulis meliputi multiple choice dan essay
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta
Arikunto, S & Jabar. 2004. Evaluasi Program Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Calongesi, J.S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi
Siswa. Bandung : ITB
http://sutisna.com/pendidikan/strategibelajar-mengajar/macam-macam-metode-mengajar